Wednesday, May 03, 2006

’Addicted’

Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan – Nya. (Ibrani 12 : 5b)

Beberapa waktu yang lalu saya pernah mengalami yang namanya addict. Addict yang saya alami ini bukan addict yang ditimbulkan oleh narkoba atau zat-zat yang mengerikan itu tapi kecanduan chating. Yup chating bisa bikin orang keblinger memang benar-benar saya rasakan. Saya banyak menghabiskan waktu di depan komputer untuk chating, mengobrol dengan banyak orang dari berbagai penjuru dunia sampai lupa waktu. Sungguh menyenangkan dan tanpa saya sadari saya pun sudah terbuai dengan dunia maya. Saya bisa di depan komputer lebih dari 12 jam sehari. Entah berapa uang dan waktu yang sudah saya habiskan waktu itu untuk memenuhi kesenangan saya. Biasanya saya melakukannya mulai sore hari sampai pagi. Padahal pagi hari adalah jadwal saya mengikuti kuliah. Namun karena saya mengantuk akhirnya saya seringkali tidak masuk kuliah. Kalau boleh diibaratkan saya adalah kelelawar, yang menjadikan siang untuk tidur dan malam untuk melanglang buana dengan komputer.
Tidak saya pungkiri memang banyak pengetahuan yang saya dapat dari dunia perchatingan. Berbagai teknik dalam chating pun saya kuasai. Sebaliknya tidak sedikit juga akhirnya kewajiban saya terbangkalai. Sampai pada akhirnya ada sahabat saya yang merasa kasihan kepada saya, tanpa bosan dia selalu mengingatkan dan mengajak saya tiap hari untuk kuliah. Setiap hari dia bangunkan saya. Awalnya saya marah tapi lama-kelamaan akhirnya sayapun terbiasa dan mau juga.
Lambat laun saya pun menjalani hidup normal kembali, malam saya tidur dan siang saya beraktivitas. Saya sangat berucap terima kasih kepada sahabat saya. Saya merasakan saat itu tangan Tuhan sungguh bekerja melalui teman saya. Walaupun agak keteteran akhirnya sayapun dapat menyelesaikan kuliah. Entah apa yang akan terjadi kalau saat itu tidak ada sahabat saya yang mengajarkan saya untuk bisa membuat prioritas. (Retno Ambar R.)

Business Wisdom:
Persahabatan adalah benang emas yang mempersatukan hati sanubari seluruh dunia. (John Evelyn)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home